Momen Ketika Seorang Petugas Parkir Menghilang Secara Misterius Setelah Terpeleset ke Dalam Saluran Air di Jl Cendrawasih, Makassar

HomeKriminalitas

Momen Ketika Seorang Petugas Parkir Menghilang Secara Misterius Setelah Terpeleset ke Dalam Saluran Air di Jl Cendrawasih, Makassar

Ominanya hilangnya petugas parkir di Makassar setelah terjatuh ke selokan menyisakan banyak pertanyaan; apa yang sebenarnya terjadi?

Masalah! Ribuan “Siswa Hantu” Ditemukan di Makassar
Hasil Evaluasi SPM dan RPJPN, Makassar Berada di Kuadran 1
Andi Rahim Menghadiri Acara Malam Tiga Belasungkawa untuk Ayah dari Wali Kota Terpilih Makassar

Pada 19 Januari 2025, seorang tukang parkir bernama Abel menghilang secara misterius di Makassar setelah terpeleset ke dalam selokan. Saksi bernama Jeffry melihat Abel memegang payungnya beberapa saat sebelum terjatuh. Ketika dia bergegas untuk membantu, yang tersisa hanyalah payung yang terbengkalai. Kekacauan terjadi ketika orang lain yang bergabung dalam upaya pencarian, juga menghilang. Tim penyelamat menghadapi tantangan yang luar biasa, berjuang dengan hujan lebat dan visibilitas yang buruk. Akhirnya, Abel ditemukan tidak sadarkan diri, satu kilometer lebih jauh di hilir, yang mendorong diskusi komunitas tentang keamanan drainase. Peristiwa tersebut memunculkan pertanyaan tentang pemeliharaan infrastruktur dan kebutuhan akan peningkatan tindakan keamanan, meninggalkan banyak orang yang ingin tahu lebih banyak.

Tinjauan Insiden

Pada malam tanggal 19 Januari 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Makassar ketika seorang tukang parkir lanjut usia bernama Abel menghilang setelah terjatuh ke dalam selokan.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 WITA, di dekat Gereja GPIB Bukit Zaitun, di mana penutup saluran yang rusak menyebabkan situasi yang berbahaya.

Saksi mata, Jeffry, yang melihat kejadian tersebut dari kendaraannya, mencatat hanya payung Abel yang tertinggal.

Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran segera merespon tetapi menghadapi tantangan signifikan karena kegelapan dan visibilitas yang buruk.

Setelah lebih dari dua jam pencarian, tubuh Abel ditemukan sekitar 1 km hilir di kanal Jembatan Merah, memunculkan kekhawatiran mendesak tentang keamanan saluran air dan kerentanan orang lanjut usia dalam lingkungan yang berbahaya.

Keterangan Saksi

Meskipun keadaan mengenai hilangnya Abel sangat mengkhawatirkan, kesaksian dari saksi mata memberikan pemahaman penting tentang momen-momen kacau yang terjadi setelah ia jatuh.

Kesaksian dari Jeffry, seorang jemaat di Gereja GPIB Bukit Zaitun yang terdekat, menjelaskan bagaimana Abel terpeleset ke dalam selokan sambil memegang payung. Setelah kehilangan Abel secara tiba-tiba, Jeffry bergegas keluar dari mobilnya, hanya untuk menemukan payung tersebut tertinggal, yang menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi selanjutnya.

Menariknya, seorang pria lain yang bergabung dalam pencarian terhadap Abel juga menghilang beberapa saat kemudian, memperdalam misteri tersebut. Warga setempat, yang sangat khawatir akan keselamatan Abel, menonjolkan reaksi cepat dan panik dari para penolong, menggambarkan urgensi yang menyelimuti suasana saat mereka berusaha menyelamatkan Abel dari ketidakdiketahuan.

Operasi Penyelamatan

Saat jarum jam semakin mendekati tengah malam, urgensi operasi penyelamatan untuk Habel semakin terasa.

Tim Damkarmat Makassar dan SAR menggunakan berbagai teknik penyelamatan dan strategi pencarian, meskipun dalam kondisi yang sulit. Mereka menghadapi:

  1. Visibilitas rendah karena kegelapan
  2. Hujan lebat yang mempersulit usaha mereka
  3. Beban emosional dari situasi tersebut

Tiga kali penyisiran dilakukan, masing-masing menunjukkan ketekunan tim yang tak kenal lelah.

Setelah lebih dari dua jam pencarian, Habel ditemukan tidak sadar pada pukul 12:10 pagi, sekitar 1 km di hilir di kanal Jembatan Merah.

Bantuan medis segera diberikan, menunjukkan pentingnya intervensi tepat waktu dalam keadaan darurat.

Komitmen tim penyelamat menonjolkan baik bahaya yang ada maupun pentingnya dukungan komunitas dalam situasi yang serius.

Respon Komunitas

Respon komunitas terhadap insiden tragis yang melibatkan Abel, petugas parkir, menonjolkan rasa urgensi kolektif dan kepedulian terhadap keselamatan. Warga berkumpul bersama, berpartisipasi dalam upaya pencarian dan mengungkapkan kesedihan yang mendalam, menunjukkan kekuatan ikatan komunal mereka.

Diskusi berfokus pada kebutuhan akan peningkatan tindakan keselamatan di sekitar area drainase, menekankan urgensi bagi otoritas lokal untuk bertindak. Anggota komunitas meminta peningkatan kampanye kesadaran keselamatan untuk mendidik masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh infrastruktur yang rusak, terutama selama hujan lebat.

Selain itu, organisasi lokal mengorganisir inisiatif dukungan untuk keluarga Abel, menunjukkan dukungan dan belas kasih komunitas yang kuat. Tragedi ini memicu dialog tentang pemeliharaan infrastruktur, mendorong langkah-langkah proaktif untuk memastikan insiden serupa tidak terulang lagi.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: